Cara Kerja Reksadana Bibit

Setelah menyajikan cara investasi di Bibit yang bisa menjawab pertanyaan kalian, mungkin ada dari kalian yang masih penasaran dari bagaimana cara kerja instrumen investasi reksadana.

Seperti yang kalian tahu, berinvestasi di reksadana hampir sama dengan menabung. Kalian mengumpulkan tabungan investasi sedikit demi sedikit, kemudian dijual setelahnya.

Untuk lebih lengkapnya, simak cara kerja reksadana Bibit di bawah ini. Reksadana adalah sebuah ‘kendaraan investasi’ yang memiliki portofolio aset tersendiri.

Profesional keuangan (dalam hal ini seorang Manajer Investasi) akan membentuk portofolio reksa dana, mengelola aset, dan berusaha menghasilkan imbal hasil bagi investor mereka.

Reksadana pada umumnya dibeli oleh orang yang menabung untuk pensiun. Selain pensiun, ada juga yang bertujuan untuk mengumpulkan uang demi sekolah anak, atau biaya menikah.

Sebenarnya, cara kerja reksadana Bibit tentu sama dengan cara kerja reksadana pada umumnya. Berikut adalah pembahasannya:

cara kerja reksadana bibit

Cara Kerja Reksadana Pada Umumnya

Ketika kalian membeli kepemilikan reksadana, kalian sebenarnya juga membeli hak atas sebagian dari pengembalian (return) yang diperoleh oleh portofolio yang kalian miliki baik itu dalam bentuk saham, obligasi, dan juga aset yang lain.

Dengan reksadana, kalian mendapatkan dividen dan bunga dari berbagai investasi yang ada dalam portofolionya yang akan ditampilkan sebagai persentase keuntungan.

Manajer investasi dapat memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan atau mendistribusikannya kepada investor mereka, tergantung pada strategi dan kondisi pasar mereka secara keseluruhan.

Ketika manajer menghasilkan keuntungan investasi reksadana bibit dengan menjual aset, keuntungan ini  juga akan diteruskan kepada investor.

Kinerja reksa dana tidak hanya bergantung pada pengelola dana, tetapi juga pada perilaku para investor.

Ketika pemegang menjual reksadana yang mereka miliki, manajer investasi mungkin perlu melikuidasi kepemilikan dari portofolio terlebih dahulu.

Penjualan aset tersebut bisa tidak tepat waktu, yang kadang bisa berlangsung selama beberapa hari. Di Indonesia sendiri, batas maksimal sudah ditetapkan, yakni 7 hari.

Seputar Nilai NAB di Reksadana

Cara kerja reksadana bibit ada yang bernama NAB. Nilai Aset Bersih (NAB) menentukan harga sebuah produk reksadana. Tidak seperti saham, obligasi, atau Exchange Traded Fund (ETF), harga reksadana tidak berfluktuasi sepanjang hari perdagangan.

Sebaliknya, nilai ini hanya dihitung sekali sehari, setelah pasar tutup. Ada juga metode perhitungan NAB yang perlu kalian ketahui.

NAB = Nilai total semua aset yang dimiliki oleh reksadana dikurangi biaya lainnya dan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

NB  juga dapat disebut sebagai harga penutupan, karena semua pesanan untuk membeli dan menjual saham reksa dana dieksekusi dengan harga yang ditentukan pada akhir hari perdagangan.

Apa Saja Yang Termasuk Biaya Investasi Reksadana

Sebelum masuk pada cara kerja reksadana Bibit, tentu kalian harus mengetahui biaya apa saja yang bisa dibebankan pada saat mulai berinvestasi reksadana.

Biaya memiliki reksa sangat bervariasi. Ada dua biaya umum yang harus diperhatikan:

Biaya manajemen tahunan yang disebut rasio pengeluaran, dan biaya beban ketika kalian membeli dan menjual saham reksa dana.

Sebetulnya kalian tidak perlu terkejut melihat rasio pengeluaran sebesar 1% pada reksadana yang dikelola secara aktif.

Tergantung pada jenis reksadananya, rasio pengeluaran tadi termasuk biaya-biaya berikut:

  • Biaya kompensasi untuk manajer investasi
  • Biaya pemasaran dana tersebut, secara resmi disebut sebagai biaya 12B-1, yang mencakup komisi yang dibayarkan kepada penasihat keuangan yang menjual dana tersebut kepada investor.
  • Biaya administrasi dan biaya operasi lainnya

Cara Kerja Reksadana Bibit

Secara garis besar, tentu cara kerja investasi reksadana sama saja di aplikasi manapun, termasuk Bibit. Tapi untuk lebih lengkapnya, kalian bisa menyimak urutan penjelasan di bawah ini:

  1. Pengguna akan mendaftar terlebih dahulu sebagai investor
  2. Apabila akun sudah siap, investor bisa mulai mengumpulkan dana untuk dijadikan modal investasi
  3. Jumlah nominal tidak terlalu besar, minimal 100 ribu saja
  4. Apabila investor sudah membeli produk reksadana, Manajer Investasi akan mengambil alih dengan menghimpun keseluruhan dana
  5. Sesuai dengan jenis reksadana, Manajer Investasi akan mulai menginvestasikan dana yang ada pada produk-produk yang terkait
  6. Laporan berkala akan diberikan pada investor mengenai performa reksadana, rangkuman keuntungan, atau portofolio

Bagaimana Teknik Agar Untung di Investasi Reksadana Bibit

Agar kalian bisa menikmati manisnya keuntungan investasi reksadana Bibit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Sebelum memulai membeli produk reksadana yang ada, alangkah baiknya jika kamu bisa memilih manajer investasi yang memang kredibel.

Setelah memahami cara kerja reksadana Bibit, pilihlah satu manajer investasi yang memiliki record yang baik, terlebih lagi soal besaran dana yang dikelola.

Apabila dana yang dikelola semakin besar, maka bisa dipastikan bahwa ia sudah mengadopsi strategi yang benar.

Selain dari manajer investasinya, yang mempengaruhi besar kecilnya keuntungan adalah produk reksadana itu sendiri.

Sebelum membeli, kalian bisa melihat grafik harga reksadana dari tahun ketahun. Pertimbangkan memilih jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan finansialmu.

Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan produk dengan lamanya tujuan yang akan kamu capai.

Itulah pembahasan mengenai cara kerja reksadana Bibit. Tentunya, kalian tidak akan mendapat keuntungan sebelum memulai apapun.

Jadi, mulai belajar dan praktekkan apa yang kalian pahami.

Tinggalkan komentar